PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU REMAJA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI BANJARMASIN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Trismid Jaya
Mohammad Basit
M. Arief Wijaksono
Subhannur Rahman

Abstract

Latar Belakang: Kasus penyakit TBC di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang terus berlanjut. Hal ini dikarenakan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan TBC masih sangat rendah. Oleh karena itu, upaya peningkatan perilaku kesehatan melalui kegiatan Promosi Kesehatan perlu dilakukan, terutama dalam meningkatkan perilaku untuk membantu menekan penyebaran TBC. Salah satu kelompok masyarakat yang dinilai tepat untuk menjadi penggerak pengendalian TBC adalah remaja sekolah. Hal ini dikarenakan remaja sekolah dinilai memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menerima informasi kesehatan.  Apalagi jumlah remaja di Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua terbanyak setelah lansia.


Tujuan: Untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan perilaku remaja sekolah sebagai upaya optimalisasi pengendalian TB Paru di Banjarmasin


Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian eksperiment yaitu pre-eksperimental design, one-group pre test-post test. Sampel penelitian ini berjumlah 53 orang yang merupakan siswa/I SMA 2 Muhammadiyah Banjarmasin yang dipilih sesuai kriteria inklusi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan Wilcoxon Signed Rank Test.


Hasil: Sebelum diberikan promosi kesehatan hasil pre test  perilaku remaja sekolah SMK 2 Muhammadiyah Banjarmasin terkait pengendalian TBC yaitu 60,4% Baik, 22,6 Cukup Baik dan 17% Kurang Baik. Setelah diberikan promosi kesehatan hasil post test perilaku remaja sekolah SMK 2 Banjarmasin terkait pengendalian TBC yaitu 98,1% Baik dan 1,9% Cukup. Hasil analisi uji Wilcoxon Signed Rank Test  menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000 atau lebih kecil dari 0.05.


Simpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja sekolah terkait pengendalian Tuberkulosis.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Jaya, T., Mohammad Basit, M. Arief Wijaksono, & Subhannur Rahman. (2024). PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU REMAJA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI BANJARMASIN. Nursing Science Journal (NSJ), 5(2), 158 - 168. https://doi.org/10.53510/nsj.v5i2.270

References

Burhan, D., & et al. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
DIRJEN YANKES KEMENKES RI. (2022, Agustus 24). Retrieved from Yankes.kemkes.go.ig: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1375/tbc Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
KEMENKES RI. (2020). Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024. Jakarta: KEMENKES RI.
KEMENKES RI, & DIRJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT. (2023). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Penyebab, Cara Penularan, dan Penanggulangan. Yogyakarta: Samudra Biru.
Mar'iyah, K., & Zulkarnain. (2021). Patofisiologi Penyakit Infeksi Tuberkulosis. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change (pp. 88-92). Gowa: UIN Alauddin Makassar.
MENTERI KESEHATAN RI. (2014). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK. JAKARTA: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.
UNICEF. (2021). Profil Remaja 2021. UNICEF.
World Health Organization. (2023). Global Tuberculosis Report 2023. Geneva: World Health Organization (WHO).