PENGETAHUAN HIPERTENSI PADA PASIEN PROLANIS PUSKESMAS KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN
##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Latar Belakang: Hipertensi merupakan kondisi medis kronis yang dikenal sebagai "silent killer" karena seringkali tidak menimbulkan gejala namun berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Di Indonesia, hipertensi menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Prevalensi hipertensi di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kebumen menunjukkan angka yang cukup tinggi. Kepatuhan dalam pengelolaan hipertensi sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan pasien, terutama pada kelompok lansia.
Tujuan: untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasien hipertensi peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Karanganyar, Kebumen.
Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 57 responden yang diambil melalui total sampling. Pengumpulan data dilakukan pada September–Desember 2024 menggunakan kuesioner pengetahuan hipertensi yang telah diadaptasi.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa Mayoritas penderita berada pada rentang usia 56–65 tahun yaitu sebanyak 31 orang (54,4%); responden berusia 45–55 tahun berjumlah 14 orang (24,6%); dan responden berusia 66–75 tahun tercatat sebanyak 12 orang (21,1%). Sebagian besar responden yang menjalani pengobatan hipertensi berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 40 orang (70,2%) dan responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 17 orang (29,8%). Sebagian besar responden penderita hipertensi memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 51 orang (89,5%) sementara responden dengan tingkat pengetahuan kurang berjumlah 6 orang (10,5%).
Kesimpulan: Mayoritas penderita hipertensi berada pada rentang usia 56–65 tahun (54,4%) dan didominasi oleh penderita hipertensi berjenis kelamin perempuan (70,2%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang hipertensi (89,5%).
Rekomendasi: Tingkat pengetahuan pasien hipertensi di Puskesmas Karanganyar belum optimal, sehingga diperlukan intervensi edukasi yang lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pasien dalam pengelolaan hipertensi.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
Aune, D., Huang, W., Nie, J., & Wang, Y. (2021). Hypertension and the Risk of All-Cause and Cause-Specific Mortality: An Outcome-Wide Association Study of 67 Causes of Death in the National Health Interview Survey. BioMed Research International, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/9376134
Badan Statistik Provinsi Jawa Tengah. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 1–174.
Bethany, E., & Zajacova Anna. (2016). Gender differences in hypertension among young adults. HHS Public Access, 61(1), 1–17. https://doi.org/10.1080/19485565.2014.929488.Gender
Chu, L., Tsai, J. L., & Fung, H. H. (2021). Association between age and intellectual curiosity: the mediating roles of future time perspective and importance of curiosity. European Journal of Ageing, 18(1), 45–53. https://doi.org/10.1007/s10433-020-00567-6
Dwisetyo, B., & Safina, I. (2024). Family Support With Self-Care Management For Hypertension Patients. 4.
Gemmechu, H., & Awel, A. (2020). Medication Adherence and Associated Factors in Management of Hypertension in Shashemene Referral Hospital, Ethiopia. Journal of Hypertension and Management, 6(2). https://doi.org/10.23937/2474-3690/1510054
Irianti, C. H., Antara, A. N., & Jati, M. A. S. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi dengan Tindakan Pencegahan Hipertensi di BPSTW Budi Luhur Bantul. Jurnal Riset Daerah, 21(3), 4015–4032. https://ojs.bantulkab.go.id/index.php/jrd/article/view/56
Kemenkes. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. In Lembaga Penerbit Balitbangkes (pp. 1–156). Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Martín-Fernández, J., Alonso-Safont, T., Polentinos-Castro, E., Esteban-Vasallo, M. D., Ariza-Cardiel, G., González-Anglada, M. aI, Sánchez-Perruca, L., Rodríguez-Martínez, G., Rotaeche-del-Campo, R., & Bilbao-González, A. (2023). Impact of hypertension diagnosis on morbidity and mortality: a retrospective cohort study in primary care. BMC Primary Care, 24(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12875-023-02036-2
Nugroho, F. A. (2024). Intervensi Keperawatan Non Farmakologi Aromaterapi Serai Pada Pasien dengan Peningkatan Tekanan Darah. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(1), 11–18.
Nugroho, F. A., Saraswati, R., & Marsito. (2024). Edukasi Pencegahan HIV/AIDS Pada Kader Kesehatan di Desa Pekuncen, Sempor, Kebumen. 388–393.
Nugroho, F. A., Septiwi, C., & Vellayudan, D. P. (2023). Pengaruh Video Pendidikan Kesehatan Tentang Keperawatan Penyakit Hipertensi Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi Pada Staff Tenaga Kependidikan. Nursing Science Journal (NSJ), 4(2). https://jurnal.spp.ac.id/index.php/nsj/article/view/223/99
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2022. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Kebumen, 181.
Pramesty, D. A., & Rosyadi, M. E. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat. E-Jurnal Akuntansi TSM, 2(1), 355–372. https://pesquisa.bvsalud.org/global-literature-on-novel-coronavirus-2019-ncov/resource/pt/covidwho-1552933
Puspita, E. (2019). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam Menjalani Pengobatan. Universitas Negeri Semarang, 1–170.
Suhada, A., & Halid, M. (2022). Analisa Tingkat Kepatuhan Pasien Home Care dalam Minum Obat Anti Hipertensi. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram, 8(2), 112–126. https://doi.org/10.33651/jpkik.v8i2.453
Wiranto, E., Tambunan, L. N., & Baringbing, E. P. (2023). Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Surya Medika, 9(1), 226–232. https://doi.org/10.33084/jsm.v9i1.5189
World Health Organization. (2023). Global Report on Hypertension: The Race Against a Silent Killer. In Department of Noncommunicable Diseases, World Health Organization (Vol. 01).